Satu diantara contoh demikian utamanya hadirnya Health Science Institute untuk beberapa orang Amerika yakni institute ini buka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mengagetkan yakni : jauh dipedalaman rimba amazon, tumbuh “pohon ajaib”, yang akan merubah langkah memikirkan anda, dokter anda, dan dunia berkenaan system pengobatan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang dapat menjanjikan kian lebih hal sejenis ini, untuk beberapa masa yang akan datang.
Riset Memperlihatkan “Pohon Ajaib” dan Buahnya Ini Bisa :
Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif lewat cara alami, tidak ada rasa mual, berat tubuh turun, ataupun rambut rontok, seperti yang berjalan pada therapy kemo. Bikin perlindungan sistim kekebalan badan dan terlepas dari infeksi yang mematikan.
Pasien rasakan lebih kuat, lebih sehat selama system perawatan atau pengobatan. Daya jadi tambah dan tampilan fisik tambah baik. Sumber berita demikian mencengangkan ini datang dari satu di antara pabrik obat terbesar di Amerika.
Buah Graviola di-test di semakin lebih 20 Laboratorium, sejak mulai th. 1970-an sampai setahun lebih setelah itu. Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini adalah
Lewat cara efektif tentukan maksud dan membunuh sel jahat dari 12 type kanker yang berbeda, satu diantaranya kanker : Usus Besar dan Pankreas. Daya kerjanya 10. 000 kali lebih kuat dalam memperlambat perubahan sel kanker di banding dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang umum di gunakan.
Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini lewat cara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/membunuh sebagian sel sehat. Riset telah di lakukan lewat cara ekstensive pada pohon “ajaib” ini, selama bertahun-tahun tetapi kenapa kita tak memahami apa2 mengenai hal sejenis ini? Karena demikian gampang kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan keku4saan.
Satu di antara perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar kerjakan riset mempesona pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Kenyataannya bebrapa sisi dari pohon ini, yakni kulit, akar, daun, daging buah dan bijinya selama beratus-ratus tahun. jadi obat untuk suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan sakit jantung, asma, persoalan liver (hati) dan reumatik.
Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang demikian besar manfaat kerjakan riset dan berbagai test. Pada akhirnya demikian mencengangkan. Graviola lewat cara ilmiah bisa dibuktikan sebagai mesin pembunuh sel kanker.
Tapi… narasi Graviola hampir usai disini. Mengapa? Dibawah undang-undang federal sumber bahan alami untuk obat DILARANG/TIDAK BISA dipatenkan.
Perusahaan hadapi persoalan besar, berusaha tenaga dengan cost demikian besar untuk buat sinthesa (kloning) dari Graviola ini agar bisa di patenkan sampai dana yang di keluarkan untuk riset dan berbagai test bisa kembali, dan bahkan peroleh keuntungan besar.
Tetapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tak dapat di-kloning. Perusahaan gigt jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan berbagai test.
Waktu mimpi untuk peroleh keuntungan makin besar berangsur-angsur memudar, kesibukan riset dan test juga berhenti. Lebih kritis lagi, perusahaan tutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.
Beruntunglah, ada salah seorang ilmuwan dari tim riset yg tak tega saksikan kekejaman ini berjalan. Dengan mengorbankan karirnya, ia menghubungi satu perusahaan yang umum mengupulkan sebagian bahan alami dari rimba amazon untuk pembuatan obat.
Waktu sebagian pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai kerjakan riset. Pada akhirnya demikian mencengangkan. Graviola bisa dibuktikan sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.
The National Cancer Institute mulai kerjakan riset ilmiah yang pertama pada th. 1976. pada akhirnya tunjukkan bila daun dan batang kayu Graviola bisa menyerang dan menghancurkan sel-sel jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk kebutuhan intern dan tidak di publikasikan.
Sejak mulai 1976, Graviola telah bisa dibuktikan sebagai pembunuh sel kanker yang mempesona pada uji coba yang di lakukan oleh 20 Laboratorium.
Satu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Alami Products meyatakan bila studi yang ditangani oleh Catholic University di korea selatan, menyampaikan bila satu di antara unsur kimia yang ada di dalam Graviola, bisa tentukan, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10. 000 kali lebih kuat di banding dengan adriamicin dan Terapi Kemo.
Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini yakni Graviola bisa menyeleksi tentukan dan membunuh hanya sel jahat kanker, tengah sel yang sehat tidak tersentuh ataupun terganggu. Graviola tidak seperti terapi kemo yg tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, jadi sebagian sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sampai nampak efek negatif seperti rasa mual dan rambut rontok.
Satu studi di Purdue University tunjukkan bila daun Graviola bisa membunuh sel kanker lewat cara efektif, terutama sel kanker prostat, pankreas, dan paru-paru.
Setelah selama kurang semakin lebih 7 th. tidak ada berita mengenai Graviola, selanjutnya berita keajaiban ini diketahui juga, melalui informasi dari beberapa lembaga itu di atas. Suplai terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh sebagian orang pribumi Brazil, sekarang ini bisa diperoleh di Amerika.
Sirsak mempunyai manfaat yang demikian besar dalam menghindar dan penyembuhan penyakit kanker. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Tengah kemoterapi masih tetap ada efek membunuh sebagian sel sel yang normal.
Sekarang ini anda kenali manfaat buah sirsak yang mempesona ini. Perasaan manis-manis kecut berikan kesegaran. Buah alami 100% tidak ada resikonya apapun. Sebar luaskan kabar baik ini pada keluarga, saudara, sahabat, dan rekanan yang anda kasihi.
sumber : http://www.satucerita. com/2016/03/terbongkar-sudah-rahasia-inilah-obat.html
0 komentar:
Posting Komentar