Motor matic sekarang jadi pilihan banyak orang sebagai moda transportasi pribadi mereka. Nah, untuk kalian pengguna motor matic pernah mengalami masalah yang sering terjadi yaitu motormatic mati secara mendadak pada saat dikendarai? Hal ini tentu bikin bingung yaa..
sumber foto |
Jika mengalami hal ini biasanya banyak yang memutuskan untuk segera mencari bengkel terdekat. Tapi, gimana coba jika bengkel atau tempat servis motor jauh dari lokasi mogoknya motor matic kalian? Jangan khawatir, ada cara jitu untuk mengatasi motor matic yang berhenti tiba-tiba: tanpa harus membawanya ke bengkel
Biasanya sih ada 3 penyebab motor matic mati secara tiba-tiba. Entah kompresi yang mengalami kebocoran, masalah kelistrikan, dan bahan bakar yang habis. Tapi biasanya motor matic mati mendadak, kebanyakan disebabkan oleh kompresi yang mengalami kebocoran.
Berikut cara mengatasinya:
Biasanya sih ada 3 penyebab motor matic mati secara tiba-tiba. Entah kompresi yang mengalami kebocoran, masalah kelistrikan, dan bahan bakar yang habis. Tapi biasanya motor matic mati mendadak, kebanyakan disebabkan oleh kompresi yang mengalami kebocoran.
Berikut cara mengatasinya:
- Yang paling utama tepikan terlebih dahulu motor ke pinggir jalan, Kemudian posisikan penyangga standar tengah. Lalu matikan dulu stop kontak motor anda.
- Pastikan bahwa tidak ada masalah dengan sistem injeksinya, yaitu dengan memposisikan stop kontak dalam kondisi "ON". Selanjutnya dengarkanlah bunyi "Ngiiing" pada sistem injeksi yang terletak di bagian kiri jok. Bila masih terdengar bunyi mendengung tersebut, Berarti sistem injeksi motor matic tidak mengalami masalah.
- Anda bisa menarik gas secara penuh selama beberapa saat dan jangan dilepas. Kemudian iringi dengan men-starter motor matic tersebut dengan menggunakan kombinasi antara kick dan electric starter secara bergantian. Dan lakukanlah selama beberapa kali, Hingga motor matic anda bisa kembali menyala.
Sumber : http://warungkopi.okezone. com/thread/516103/motor-matic-mati-secara-mendadak-ini-cara-mengatasinya-tanpa-perlu-ke-bengkel
0 komentar:
Posting Komentar